Kamis, 31 Juli 2008

Untukmu sahabat pejuang dakwah

berada di jalan dakwah
bukanlah suatu takdir
melainkan pilihan atas izin Alloh..

di jalan ini tak semulus jalan tol,
banyak lubang dan duri.

jalan ini tak seindah jalan berkarpet
merah, tapi penuh dengan rintangan dan
pengorbanan.

jalan ini bukanlah jalan menuju harta karun,
yang menjanjikan emas,
perak,
uang,
dan perhiasan lainnya.

jalan ini adalah jalan yang membutuhkan
tetesan keringat, cucuran air mata,
bahkan darah.

tapi ini adalah jalan yang mengantarkan
orang - orang yang melaluinya ke tempat
terindah, ternyaman

" JANNATI FIRDAUS ".

tersenyumlah saudara ku karena jalan
kita tak seseram tampilannya,
ada janji RABB pada kita !


Salam Ukhuwah Fisabilillah

Selasa, 22 Juli 2008

Innalillahi wa inna ilaihi roji'un

innalillahi wa inna ilaihi roji'un
telah berpulang ke rahmatullah Hidayatullah PW PII Kalsel pada tanggal 19 Juli 2008 jam 10:00 Wita. Mohon do'anya...
meninggal dikarenakan penyakit Kanker klenjar getah bening.

Senin, 07 Juli 2008

Laporan Perkembangan Kondisi Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia Kalimantan Selatan *




Disampaikan pada Sidang Pleno II Muktamar Nasional PII di Pontianak

Merupakan sebuah kebanggan bagi PW PII Kalimantan Selatan untuk berhadir pada rangkaiaan kegiatan Muktamar Nasional ke26 di Pontianak Kalimantan Barat. Hadirnya kontingen PW PII Kalsel pada Muknas ke26 boleh jadi merupakan sebagai bukti keeksistensian Pelajar islam Indonesia di wilayah Kalimantan Selatan. Selain itu, kehadiran PW PII Kal-Sel juga mencoba memberikan kontribusi pada perkembangan PII secara nasional.

Pengurus Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan telah kembali dibangkitkan mulai awal tahun 1999. Sebuah perjuangan besar yang dilakukan oleh sisa-sisa pejuang PII yang berjuang dari balik jeruji kekuasaan yang tidak memberikan ruang kepada PII. Kembalinya ditetaskan kader-kader baru ini merupakan sebuah pondasi awal untuk membangun sebuah struktur di Wilayah Kalimantan Selatan. Sejumlah program kerja dijalankan demi tumbuhnya PII dikalimantan Selatan. Pada awal tahun 2000an, Gerakan 1000 komisariat merupakan perjuangan besar yang dilakukan oleh PW Kal-sel. Hingga sampai pada akhirnya, PII Kal-Sel mampu menyebar sampai terpenuhinya target membentuk Pengurus Daerah diseluruh Kabupaten/ Kota di Kalimantan Selatan.
Benih yang ditanam PII terus berkembang. Sampai pada akhirnya, pelaksanaan Muktamar Nasional ke24 tahun 2004 di Kalimantan Selatan adalah bentuk panen dari eksistensi PW Kal-Sel sejak hadirnya kembali PII di Kalimantan Selatan.
Kadang kita terlalai dengan nikmat besar yang diberikan. Itulah yang dialami PW Kalimantan Selatan. PW Kal-Sel terlalai untuk terus mereproduksi kuantitas dan memperbaiki kualitas kader baru. HIngga akhirnya, kepengurusan yang berada di PW Kalimantan Selatan saat ini adalah kader yang tersisa dari pengkaderan awal tahun 2000an.

Kepengurusan Wilayah
PW Kal-Sel saat ini merupakan hasil dari Konferensi Wilayah yang ke-22 di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Konferensi Wilayah ini di hadiri oleh Kanda Ivan Royfani, sebagai undangan PW Kal-Sel dan terpilihlah Sdr. Chairul Anwar sebagai ketua dewan formatur sekaligus ketua umum periode 2007-2009.
Selanjutnya, pelantikan dilakukan pada tanggal 20 November 2008 di Mahligai Pancasila, Banjarmasin. Pelantikan dilakukan oleh Yunda Nur Amelia. Pelantikan ini merupakan sebuah upaya untuk membangun PW Kal-Sel untuk bangkit dari titik nadir.
Kehadiran Yunda Nur Amelia- Korpus PII Wati yang sebentar lagi akan didemisionerkan ini- juga sekaligus melakukan TC dan pelantikan Pengurus Daerah Hulu Sungai Utara di Kota Amuntai. Pelantikan Pengurus Daerah pertama sebagai bukti pembangkitan kembali PII di Kalimantan Selatan.

Keberadaan & Perkembangan Kader
Keberadaan Kader PW Kal-Sel kurang begitu dapat dibanggakan. Sebenarnya kita memiliki lebih dari 1200 kader sejak dibangkitkannya diawal tahun 2000an. Tidak dimilikinya data kader sejak secara konkrit sejak dimulainya pengkaderan merupakan penyakit yang terus menerus mengrogoti Pengurus Wilayah.
Tahun 2006 merupakan titik nadir terpuruknya kader dan pengkaderan di Kalimantan Selatan. Hal inilah tantangan sangat besar yang harus dituntaskan oleh kepengurusan PW Kal-Sel saat ini. Pengkaderan telah mulai membuahkan hasil. Yaitu dengan dibentuknya kembali PD di sejumah Kota/ Kabupaten di Kalimantan Selatan.

Perkembangan Daerah
PW Kalimantan Selatan mencoba membangun kembali sejumlah Daerah Kabupaten/Kota yang membisu. PW Kal-Sel pada awalnya hanya memiliki 1 Pengurus daerah, PD Hulu Sungai Tengah. Pengurus Daerah yang patut menjadi PD percontohan di Kalimantan Selatan. Karena selalu berjalannya pengkaderan didaerah ini. Bukti konkritnya adalah dari 11 peserta PW Kal-Sel yang hadir di Muktamar Nasional, 9 orangnya berasal atau pernah menjadi Pengurus Daerah Kota Hulu Sungai Tengah.

Saat ini PW Kalimantan Selatan memiliki 5 Pengurus Daerah. Diantaranya Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Tengah dan Barito Kuala. Selain itu, 3 Pengurus Daerah lainnya masih dalam tahap persiapan & pembenahan. Artinya, dari 13 kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan, masih ada 5 rencana pengembangan daerah selanjutnya.
Tapi menurut kami, perkembangan ini adalah sebuah kebanggan bagi PW Kal-Sel yang tertatih untuk bangkit dan terus mencapai kejayaannya.

Program Selanjutnya.
Pengkaderan, Pendataan Kader, dan aktualisasi yang lebih nyata terhadap masyarakat pelajar adalah program terpenting PW Kal-Sel saat ini. Program Pelajar Islam Award 2008 merupakan sebuah program besar yang harus dilaksanakan. Ditambah lagi dengan program penulisan. Buku “Perjuangan Kader PII Kal-Sel dari masa ke masa” sebagai catatan sejarah perjalanan perjuangan PII Kal-Sel masih dalam tahap kepastian narasumber dari keluarga besar. Serta buku “Sasirangan” yang masih menunggu kerjasama dengan dinas Pariwisata & Budaya, sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian PII Kal-Sel terhadap asset budaya daerah.

Demikian Laporan perkembangan ini dibuat. Semoga bisa menjadi bahan pembelajaran bagi kita semua. Khususnya PW Kalimantan Selatan.

Suasana di kota santri

Suasana di kota santri