Senin, 30 Juni 2008

Cinta, BBM, BLT, PII, Turba dll

“KITA BERPERAN DALAM MENUMPAS PKI lho pak…”
“KITA ORGANISASI PELAJAR YANG SUDA H 61 TAHUN BERDIRI lho bu…”
“KITA PUNYA SISTEM KADERISASI YANG TIDAK TERTANDINGI lho mas..”
“KADER-KADER KITA MILITAN lho..!!!”
Tapi…
ITU DULU.. 40 Tahun Lalu.. ketika kami masih di alam arwah dan ketika kami lahir dan ber PII kami sudah menemui keadaan seperti ini, jadi bukan salah kami.. sekarang lihat kami sedang sibuk membenahi internal dahulu..



Jam 2.00 wita mata masih belum mau merem juga.. terpaksa begadang lagi deh.. untung stock kopi dan rokok Djarum super masih tersisa jadi mulut ga nganggur2 banget. Di televisi berita masih seputaran kenaikan BBM dan segala efek samping dari keputusan pemerintah tersebut. Sejenak bangsa ini terlupa pada isu global warming yang belakangan lagi trend diusung semua pihak, dari PBB sampai MTV..
Akan tetapi kawan sungguh miris ketika semua teman2 kita prihatin pada kondisi bangsa ini yang nota bene kita sering sebut “teman2 kiri” mereka memperjuangkan nasib rakyat ini dengan keringat dan darah mereka, digebugin diinjak sepatu lars polisi, di seret bak anjing diatas panasnya aspal tapi mereka masih tetap optimis bahwa apa yang mereka lakukan akan membuahkan hasil. Sebuah penghargaan yang pantas kita berikan lebih dari sekedar kata “KIRI”
Meskipun ada juga teman2 kita dari KAMMI yang menerobos sidang dewan di semarang dan menyatakan penolakan kenaikan BBM di depan sidang dewan, sungguh upaya yang kreatif untuk menyalurkan aspirasi, dan efek ga langsung mereka bias popular.. keren dan salut..

Tetapi ada yang aneh banget dari beberapa gerakan yang menamakan diri “KANAN” dan membela kebenaran mereka seolah bungkam tidak bersuara seperti kodok tergencet. Tidak lantang berkoar seperti pas menentang AHMADIYAH apalagi sampai bakar membakar.. Nampak aja tidak..
He..he.. diatas hanya sekedar intermezzo aja.. coba mengomentari dari sudut pandang buruh dan nelayan serta petani yang ga tau politik dan buta polah tingkah akademis.
“KITA BERPERAN DALAM MENUMPAS PKI lho pak…”
“KITA ORGANISASI PELAJAR YANG SUDA H 61 TAHUN BERDIRI lho bu…”
“KITA PUNYA SISTEM KADERISASI YANG TIDAK TERTANDINGI lho mas..”
“KADER-KADER KITA MILITAN lho..!!!”
Tapi…
ITU DULU.. 40 Tahun Lalu.. ketika kami masih di alam arwah dan ketika kami lahir dan ber PII kami sudah menemui keadaan seperti ini, jadi bukan salah kami.. sekarang lihat kami sedang sibuk membenahi internal dahulu..
ha..ha..ha.. yuupz itulah gaung kebesaran masa lalu yang masih kita dendangkan hingga sekarang.. menepuk dada dan mendongak bangga sambil bersanding dengan ananda dan istri tercinta.
Mungkin kita terlalu lelah bergelut dengan istri2 tercinta kita semalam dan peluh kita sudah terkuras dalam belaian mesra diatas ranjang sehingga tidak adalagi semangat membara dan peluh untuk siang hari.. peluh untuk bangsa ini. Peluh untuk tangis adik2 kita yang terpaksa putus sekolah lagi..
telinga kita pekak oleh desah manja sehingga lita tidak mendengar rintih pedih rakyat.. kaki2 kita terseok bukan untuk mereka tetapi untuk perut kita sendiri demi sesuap nasi.. suara kita serak bukan karena meneriakkan kebenaran dan pembelaan tetapi karena lobi dan bisik bisik jabatan.. ah entahlah..

tetapi kawan..
aku yakin kita masih punya nurani dan rasa di hati..
masih tersisa sebait ikrar suci yang terucap di malam hari setelah kita LBT..
tapi apakah kita punya keberanian untuk memulai??
Beranikah kibarkan bendera mu di angkasa diatas aspal panas bukan hanya sebagai selimut malam saat kau mencumbu kekasih hatimu??
Beranikah kita berteriak di depan tirani?? Dan bukan hanya mendesah2 manja karena birahi???

ADAKAH KITA MALU KARENA KITA HANYA BERKEDOK MASA LALU, TETAPI SEKARANG KITA TIDAK MELAKUKAN APA-APA??
APAKAH KITA AKAN BERCERITA PADA ANAK-ANAK KITA ESOK BAHWA SEWAKTU MUDA KITA TIDAK MELAKUKAN APA-APA??
APAKAH KITA MASIH SENANTIASA MEMIMPIKAN KEBESARAN SEMENTARA KITA TIDAK MELAKUKAN APA-APA?? DAN BERANIKAH KITA MENGAKUI??

Saia mohon maaf kalau ini terlalu apa adanya, maklum saia tidak bisa bertutur ini hanya ungkapan apa yang saia rasakan.
TAPI SAIA MASIH INGAT BAHWA PII INI KEPUNYAAN UMMAT.. SEHINGGA SEPANTASNYA KITA BERBUAT UNTUK UMMAT, UNTUK RAKYAT…

Uh rokok dah habis dan kopi dah dingin.. tidur dulu..

Suasana di kota santri

Suasana di kota santri